Kamis, 25 Agustus 2011

Ramadan Bawa Makna Istimewa bagi Muslim Amerika Berkulit Hitam

Lebih dari 500 warga Muslim Amerika keturunan Afrika beribadah di Masjid Muhammad di Washington, rumah tertua bagi komunitas Muslim Afrika-Amerika di AS. Talib Shareef, seorang pensiunan Angkatan Udara Amerika Serikat, adalah imam baru di Masjid Muhammad. Ia mengatakan bahwa pengalaman Muslim berkulit hitam di AS berbeda dari kebanyakan Muslim yang lain. “Hampir semua warga Afrika-Amerika di Amerika berasal dari kaum gerejani,” kata Shareed. “Dengan demikian, sebagian besar anggota keluarga kami tidak paham tentang Islam. Kami harus menjelaskan tentang banyak hal. Kami harus banyak bercerita mengenai kehidupan kami dengan siapapun di sekitar kami, karena masih minoritas." Jocelyn Cole, 24, tumbuh dalam tradisi agama Kristen dan Islam. Ibunya adalah penganut agama Kristen Adven Hari Ketujuh, sementara ayahnya berpindah ke agama Islam sebelum dia lahir. “Kapanpun saya bersama ayah saya selama bulan Ramadan, saya selalu teringat waktu kecil saya pergi ke pasar untuk mencari kurma untuk berbuka puasa. Jadi, meskipun saya tidak mengerti atau tidak berpuasa penuh sepanjang hari, saya hanya ingat makan kurma bersama ayah saya saat matahari terbenam,” kenang Cole.
- -